Bulukumba, kabupaten diujung kaki Pulau Sulawesi. Kampung halaman tercinta yang tiada duanya. Perlahan merangkak menuju modernitas dunia. Hamparan pasir putih selalu menggoda untuk kembali memeluk dan merebahkan diri bermanja dengannya dari perantauan.
Darah merantau begitu kental mengalir dalam jiwa-jiwa masyarakat Bulukumba, Bagaimana tidak, kapal Pinisi yang menjadi ikon kota Bulukumba terkenal dengan kehandalan dan kepiawaiannya dalam mengarungi samudera jauh sebelum kapal-kapal modern seperti saat ini bermunculan.
Tiada kata lagi yang mampu ditorehkan untuik mengagumi ciptaan tuhan di kota ini. Selalu ada daya magis yang kuat untuk menarik kembali dan kembali lagi kesini. Bulukumba berlayar.


No comments:
Post a Comment