Hey. Aku rindu.
Bagaimana kabarmu hari ini? Tetap tersenyum bukan? Ah. Sayang sekali, aku tidak bisa menjadi salah satu penikmat senyummu.
Jadi, aku harus berbicara apa? Sepertinya tentangmu tidak akan ada habisnya. Boleh aku bercerita sedikit?
Hari ini begitu membosankan. Aku tidak menangkap bayanganmu di setiap sudut kampus kita. Meja kantin tempatmu biasa makan dengan temanmu, terisi oleh segerombolan mahasiswa-mahasiswa gondrong, dan itu bukan kamu. Danau kampus tempat tongkronganmu juga sepi, hanya 1-2 mahasiswi yang duduk disekitar situ. Aku bingung harus mencari dimana, hanya 2 tempat itu aku pernah melihatmu. Mungkin hari ini kamu tidak memiliki jadwal kuliah.
Kau tau, aku tidak pernah berhenti tersenyum mengingatmu. Bahkan setiap gerakan kecil yang pernah kau lakukan masih terekam jelas di setiap sudut memori otakku. Perlahan, kau menempati sisi yang kosong di kehidupanku. Terima kasih.
Hey!
Menurutmu, apakah mungkin akan ada pertemuan ketiga kita? Atau dua kesempatan yang pernah ada itu sudah cukup? Hahahaha, aku merasa gila. Otakku serasa lumpuh. Tapi aku suka.
Dan kamu,
Makhluk tuhan yang selalu memakai kaos hitam, yang ekspresi wajahnya selalu datar.
Tetap bahagia yah.
No comments:
Post a Comment