Hey! Hey! Hey!
Hari ini indah yah.
Ada kamu.
Disini, di samping aku.
Benar kata orang, bersabar selalu berbuah manis. Kamu dengan senyum manismu memperkenalkan nama sambil menjabat tanganku lama, LAMA! Kakiku serasa tidak menyatu lagi di tanah, terbang membumbung ke awan. Dan rasanya melihat senyummu tanpa jarak itu seperti oase. Ah! Serasa lebih hidup.
Oke, ini sedikit berlebihan, tapi kurasa mungkin ini selebrasi kemenanganku atas sikap menahan diri untuk tidak menyosor mu tanpa malu. Yah, kamu menyuruhku untuk mengingat NIM mu, tanpa kamu minta pun aku sudah memikirkannya. Dan kamu mengulangnya berulangkali berharap aku menghapalnya. Mungkin.
Aku rasa persepsi orang lain mengenaimu salah besar. Banyak diantara mereka mengatakan bahwa kamu sombong ataupun jutek. Oh iya, aku sudah mengetahui namamu jauh sebelum kamu memberitahuku langsung. Untuk hal ini, aku bersyukur diberi kenalan yang tersebar di setiap sudut kampus. Hehehehe.
Entah atas alasan apa, kamu banyak tersenyum bahkan tertawa keras ketika bersamaku tadi, untunglah kamu berdiskusi dengan teman kenalanku sehingga aku bisa beralasan untuk ikut bergabung dengan kalian dan berusaha memahami materi yang sangat bertolak belakang dengan isi mata kuliahku. Dan nilai lebihnya, kamu disampingku, tanpa jarak. Bonus di hari Senin.
Kamu tampaknya sangat bahagia, dan aku jauh lebih bahagia. Banyak hal yang membuatku senang, terutama kehadiranmu. Mungkin yang lebih melengkapi kesenanganku hari ini adalah, kamu dengan sukarela menawarkan kontakmu, tanpa berpikir, aku langsung mengiyakannya. Dan kita terlibat percakapan yang sangat ringkas. Tidak heran, bukankah kamu orangnya seperti itu? Semuanya hanya persoalan waktu.
Satu hal lagi, kamu memakai kaos hitam, hari ini.
No comments:
Post a Comment